Cleveland Cavaliers hampir menyamai rekor kekalahan beruntun terpanjang dalam satu musim di sejarah NBA dengan kekalahan ke-22 mereka berturut-turut, setelah menyerah 112-117 pada Indiana Pacers, Rabu (02/02).
Ramon Sessions mencetak angka tertinggi dalam pertandingan tersebut, 25 angka, dan Cavaliers tetap bermain ketat hingga detik-detik terakhir, namun pada akhirnya mereka mengalami nasib serupa seperti dalam setiap pertandingan mereka sejak mengalahkan New York 109-102 melalui perpanjangan waktu pada 18 Desember.
Jika Cavaliers kalah di Memphis pada Jumat, mereka akan menyamai rekor kekalahan beruntun NBA sepanjang masa, 23 pertandingan, yang dihasilkan Vancouver Grizzlies pada 1995-96 dan dua musim kemudian disamai oleh Denver Nuggets.
Jumlah tersebut akan bertambah jika Cleveland mengalami kekalahan di kandang saat melawan Portland, Sabtu. Dua puluh empat kekalahan beruntun akan membuat mereka mencetak rekor kekalahan dalam satu musim dan menambah catatan buruk mereka.
Cavaliers sudah mengantungi rekor 24 kekalahan beruntun dalam lebih dari satu musim NBA, setelah kalah pada 19 pertandingan terakhir musim 1981-82 dan lima pertandingan pertama musim 1982-83. Rekor tersebut bisa terpecahkan ketika Cavaliers bertandang ke Dallas, Senin.
Cavaliers terpuruk ke dalam rekor (menang-kalah) terburuk pada liga, 8-41 dengan kekalahan ke-32 dalam 33 pertandingan terakhir.
Cleveland memperpendek jarak angka menjadi 113-112 tetapi Anthony Parker gagal melakukan tembakan melompat dan pemain Indiana Danny Granger memasukkan dua lemparan bebas saat waktu tersisa 17 detik untuk membuat Pacers unggul 115-112.
Cavaliers dapat menyamakan kedudukan melalui lemparan tiga angka, tetapi Granger mencuri bola dari J.J. Hickson, dan melakukan dua lemparan bebas lagi saat waktu tersisa 10 detik untuk memastikan kemenangan Indiana.
Darren Collison menambahkan 22 poin bagi Indiana sementara Antawn Jamison 21 bagi Cavaliers. (Via Bola.Net)
TELUSURI & KETAHUILAH
Selasa, 01 Maret 2011
Pesepakbola Idola, Model Rambut, & Anak Kecil
Mudah saja untuk menghubungkan pemain sepak bola; rambut; dan anak-anak, kita dapat melihatnya di lingkungan tempat tinggal kita, pusat perbelanjaan/Mall, sekolah dan masih banyak lagi. Masih ingat dengan booming-nya David Beckham? Pemain sepak bola yang terkenal dengan tendangan bebas melengkungnya, sepatu Adidas Predator-nya, no punggung 7 (Manchester United dan Tim Nasional Inggris); 23 (Real Madrid dan LA Galaxy), dan satu lagi yang tidak kita lupa yaitu model rambutnya!
Sudah tidak terhitung berapa kali Beckham berganti model rambut, bahkan berita mengenai model rambut Beckham tidak jarang mengalahkan berita sepak-terjangnya di dunia sepak bola. Model rambut Beckham yang paling diingat dari semua model rambut yang pernah miliki adalah model rambut Mohawk.
Sekilas tentang model rambut Mohawk, model rambut ini sebelumnya lebih populer di kalangan komunitas Punk yang muncul pada tahun 1975, komunitas Punk menyatakan dirinya lewat dandanan pakaian dan rambut yang berbeda. Pengertian model rambut Mohawk itu sendiri yaitu model rambut yang menggabungkan gaya Spike-top dengan cukuran di bagian belakang dan samping untuk menghasilkan efek bentuk bulu-bulu yang tinggi atau sekumpulan kerucut.
Pada masa sepak bola modern saat ini, pemain sepak bola professional (Terutama Eropa) bukan hanya sebatas idola di atas lapangan hijau, namun semua atribut yang digunakan dan kehidupan sosial mereka di luar profesi menjadi sebuah nilai jual yang sangat menjanjikan, untuk itu kehidupan pesepakbola saat ini sangat complicated.
Selain tuntutan permainan di lapangan, mereka juga harus memperhatikan citra mereka, karena tidak sedikit yang mengidolakan pemain sepak bola ini adalah mereka yang masih kita katakan "anak kecil". Anak kecil yang menjadi maksud dalam penulisan saya adalah mereka yang di negara kita masih dalam lingkup pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Jika kita ingin memperhatikan anak mana yang menggemari pemain sepak bola tertentu, kita tinggal memperhatikannya dari ujung rambut hingga ke ujung kaki (Ungkapan ini dahulu sering kita dengar digunakan para pria yang menilai penampilan wanita), di antaranya: model rambut, pakaian/kaos, dan sepatu.
Untuk tulisan saya kali ini akan membahas sedikit mengenai model rambut, mengapa model rambut?, ini semua berawal ketika penulis berada di sebuah Mall tepatnya di dalam Rest Room/Toilet Pria. Cermin besar di ruangan itu seakan tidak cukup untuk menampung laki-laki mulai anak-anak hingga orang dewasa yang sibuk membasahi rambutnya, kemudian dengan 2-3 cm Gel rambut yang dibawa mereka mulai sibuk menata rambut mereka dengan 10 jari mereka!
Lucunya setelah semua kegiatan menata rambut itu selesai, hampir semua dari "Peserta kontes menata rambut" tadi ternyata menggunakan model rambut yang sama!, bisa ditebak ternyata mereka semua menyukai model rambut Mohawk atau bahasa yang lebih kita kenal lagi yaitu model rambut kuncung, dalam hati penulis berkata, "Wah copycat-nya Beckham semua nih!".
Jangan heran ketika kita melihat anak TK (Taman Kanak-kanak) sekarang sudah mengenal yang namanya Gel rambut, sampai pada tahap merengek kepada orang tua mereka lakukan agar dibelikan Gel rambut, gunanya agar mereka dapat membentuk rambut mereka seperti David Beckham atau Cristiano Ronaldo katanya.
Untuk para orang tua, mungkin sebagian di antara anda ada yang mengerti tentang sepak bola dan pemainnya dan ada pula yang sama sekali tidak mengerti, untuk yang tidak mengerti sebaiknya mulailah untuk belajar, mengapa?. Penulis akan mencoba memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat tinggal penulis, ada seorang anak SD (mungkin sekitar kelas 5 atau 6) yang sangat menggemari sepak bola, hampir setiap hari pakaian/kaos yang digunakannya tidak lepas dari kaos tim sepak bola, baik itu dari tim sepak bola luar negeri maupun dalam negeri, anak ini juga aktif di sebuah SSB (Sekolah Sepak Bola), hingga pada suatu waktu saat pelaksanaan Sholat Idul Fitri di lingkungan tempat ia tinggal.
Saat semua jama'ah mulai ramai, anak ini datang dengan pakaian busana muslim lengkap dengan sarung dan sajadahnya, namun ia tidak menggunakan Peci/Songkok (Penutup kepala), hal ini membuat semua jama'ah laki-laki yang ada di situ memperhatikannya, terutama model rambutnya yang berwarna pirang di bagian atas, rambut di samping kiri-kanan tipis dan nampak garis-garis tak beraturan yang dibentuk oleh kulit kepalanya yang tidak ada rambutnya, penulis langsung teringat dengan salah satu pemain sepak bola muda Mario Balotelli yang pernah bermain di klub sepak Liga Italia yaitu Inter Milan (Sekarang di klub Manchester City-Inggris).
Orang tua si anak tadi nampaknya tidak keberatan dengan keinginan si anak yang ingin memiliki model rambut itu, mungkin dengan alasan "Mumpung musim liburan, nanti kalau sudah mulai masuk sekolah lagi rambut itu sudah mulai tubuh". Namun sebenarnya jika memang yang ditiru oleh anak tadi memang Mario Balotelli, apakah orang tua tau siapa dia? bagaimana perilakunya?, benar Balotelli adalah pemain sepakbola terkenal, Balotelli juga dianggap sebagai Wonderkid (Pemain muda yang diprediksi akan menjadi bintang sepakbola) dalam dunia sepakbola, namun apakah para orang tua mengetahui lebih jauh mengenai Balotelli yang menjadi idola anaknya ini?
Balotelli dari sisi positifnya memiliki skill/kemampuan sepakbola yang mumpuni, namun untuk sisi negatif balotelli dianggap sebagai remaja pembangkang oleh media sepakbola, pengamat sepakbola, manager sepakbola, dan masih banyak lagi, perilakunya yang terkadang tidak stabil terkadang membuat sinar kemampuannya di dunia sepakbola tidak tersentuh pena jurnalis, malahan berita pertengkarannya dengan pelatih, media, pemain bola lain yang lebih banyak dibahas. Sudah tidak terhitung berita mengenai dirinya yang bertengkar dengan Manajernya, dengan pemain lain, dengan penggemar/tifosi, dan terutama dengan media yang akan mempengaruhi penilaian umum terhadap dirinya.
Balotelli dianggap sebagai seorang anak remaja yang kaget dengan ketenaran yang tiba-tiba datang pada dirinya, sehingga terkadang perkataan dan perilakunya diartikan sebagai kesombongan/keangkuhan seorang anak remaja. Berita yang paling kita ingat mengenai Balotelli mungkin pada saat perseteruannya dengan Cristiano Ronaldo saat Inter Milan bertemu Manchester United dalam kompetisi Liga Champion, saat itu Ronaldo jatuh oleh Balotelli, bukan malah membantu berdiri Ronaldo seperti kebanyakan pemain bola yang lain saat mereka jatuh, Balotelli malah menghardik Ronaldo dan mengatakan Ronaldo melakukan Diving (Menjatuhkan diri dengan sengaja yang tujuannya agar pemain lawan dikenai pelanggaran oleh wasit, bahkan terkadang dapat menghasilkan kartu kuning atau merah kepada pemain lawan).
Pernah juga terjadi perseteruan antara Balotelli dengan Francesco Totti (AS Roma-Itali), saat itu Totti melakukan pelanggaran terhadap Balotelli dengan sengaja, namun berita mengenai pelanggaran itu tidak besar dibanding dengan perkataan Balotelli kepada media yang mengatakan Totti berkata Rasis (Perilaku/perkataan buruk yang berhubungan dengan warna kulit) kepadanya yang mengakibatkan Totti menjadi sasaran penyelidikan PSSI-nya liga Italia, perlu diketahui bahwa Balotelli adalah warga keturunan Ghana, namun ia telah lama tinggal di Itali dan mendapatkan kewarganegaraan Itali dan Balotelli telah membela Tim Nasional Italia.
Atau mengenai Balotelli yang menggunakan kaos tim lain (AC Milan-Italia, padahal saat itu dia masih terikat kontrak dengan tim Inter Milan yang juga ada persaingan yang mengakar dari kedua tim ini, dan apa yang dilakukan Balotelli menjadi pemancing amarah para penggemar/tifosi tim Inter Milan, dan masih banyak lagi.
Pada intinya maksud penulis dari tulisan di atas adalah, hendaknya orang tua juga dapat mengetahui apa saja yang terkait dengan buah hatinya. Sehubungan dengan sepakbola yang berhubungan dengan siapa yang diidolakan oleh si anak, kita jadi dapat mengerti dan menjelaskan kepada si anak mana yang patut dijadikan idola dan mana yang tidak, model rambut terkadang bukan hanya sebagai ajang "Keren-Kerenan", namun juga menjadi penilaian lingkungan sekitar, masih banyak anggapan masyarakat yang buruk mengenai sesuatu hal baru yang tidak lazim mereka temui, seperti model rambut tadi misalnya, tanggapan "Keren" mungkin berlaku untuk kalangan teman sebaya mereka, namun cap "Berandalan" juga mengiringi pada diri si anak oleh masyarakat.
Tahukah anda apa arti sebenarnya dari model rambut yang digunakan oleh Balotelli?, dalam sebuah buku penelitian/skripsi yang pernah penulis baca, menurut Anthony Synott (1993), model rambut tidak sekedar berarti simbol seks penanda laki-laki dan perempuan, Ia juga simbol gerakan politik kebudayaan tertentu, model rambut seperti Mohawk/Skinhead yang dipopulerkan oleh kaum/komunitas Punk diartikan sebagai bahasa lain menyebut penjahat atau perusak, menyatakan dirinya lewat dandanan pakaian dan rambut yang berbeda.
Kita bisa melihat adanya hubungan yang kompleks antara tubuh, fesyen, gaya dan penampilan, serta identitas kepribadian yang ingin dikukuhkan oleh seseorang. Pembentukan identitas bukan persoalan sederhana, ia tidak pernah bergerak secara otonom atau berjalan atas inisiatif diri sendiri, tapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang beroperasi bersama-sama, untuk itu kita harus mengerti dahulu sebelum menggunakannya.
Sudah tidak terhitung berapa kali Beckham berganti model rambut, bahkan berita mengenai model rambut Beckham tidak jarang mengalahkan berita sepak-terjangnya di dunia sepak bola. Model rambut Beckham yang paling diingat dari semua model rambut yang pernah miliki adalah model rambut Mohawk.
Sekilas tentang model rambut Mohawk, model rambut ini sebelumnya lebih populer di kalangan komunitas Punk yang muncul pada tahun 1975, komunitas Punk menyatakan dirinya lewat dandanan pakaian dan rambut yang berbeda. Pengertian model rambut Mohawk itu sendiri yaitu model rambut yang menggabungkan gaya Spike-top dengan cukuran di bagian belakang dan samping untuk menghasilkan efek bentuk bulu-bulu yang tinggi atau sekumpulan kerucut.
Pada masa sepak bola modern saat ini, pemain sepak bola professional (Terutama Eropa) bukan hanya sebatas idola di atas lapangan hijau, namun semua atribut yang digunakan dan kehidupan sosial mereka di luar profesi menjadi sebuah nilai jual yang sangat menjanjikan, untuk itu kehidupan pesepakbola saat ini sangat complicated.
Selain tuntutan permainan di lapangan, mereka juga harus memperhatikan citra mereka, karena tidak sedikit yang mengidolakan pemain sepak bola ini adalah mereka yang masih kita katakan "anak kecil". Anak kecil yang menjadi maksud dalam penulisan saya adalah mereka yang di negara kita masih dalam lingkup pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Jika kita ingin memperhatikan anak mana yang menggemari pemain sepak bola tertentu, kita tinggal memperhatikannya dari ujung rambut hingga ke ujung kaki (Ungkapan ini dahulu sering kita dengar digunakan para pria yang menilai penampilan wanita), di antaranya: model rambut, pakaian/kaos, dan sepatu.
Untuk tulisan saya kali ini akan membahas sedikit mengenai model rambut, mengapa model rambut?, ini semua berawal ketika penulis berada di sebuah Mall tepatnya di dalam Rest Room/Toilet Pria. Cermin besar di ruangan itu seakan tidak cukup untuk menampung laki-laki mulai anak-anak hingga orang dewasa yang sibuk membasahi rambutnya, kemudian dengan 2-3 cm Gel rambut yang dibawa mereka mulai sibuk menata rambut mereka dengan 10 jari mereka!
Lucunya setelah semua kegiatan menata rambut itu selesai, hampir semua dari "Peserta kontes menata rambut" tadi ternyata menggunakan model rambut yang sama!, bisa ditebak ternyata mereka semua menyukai model rambut Mohawk atau bahasa yang lebih kita kenal lagi yaitu model rambut kuncung, dalam hati penulis berkata, "Wah copycat-nya Beckham semua nih!".
Jangan heran ketika kita melihat anak TK (Taman Kanak-kanak) sekarang sudah mengenal yang namanya Gel rambut, sampai pada tahap merengek kepada orang tua mereka lakukan agar dibelikan Gel rambut, gunanya agar mereka dapat membentuk rambut mereka seperti David Beckham atau Cristiano Ronaldo katanya.
Untuk para orang tua, mungkin sebagian di antara anda ada yang mengerti tentang sepak bola dan pemainnya dan ada pula yang sama sekali tidak mengerti, untuk yang tidak mengerti sebaiknya mulailah untuk belajar, mengapa?. Penulis akan mencoba memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat tinggal penulis, ada seorang anak SD (mungkin sekitar kelas 5 atau 6) yang sangat menggemari sepak bola, hampir setiap hari pakaian/kaos yang digunakannya tidak lepas dari kaos tim sepak bola, baik itu dari tim sepak bola luar negeri maupun dalam negeri, anak ini juga aktif di sebuah SSB (Sekolah Sepak Bola), hingga pada suatu waktu saat pelaksanaan Sholat Idul Fitri di lingkungan tempat ia tinggal.
Saat semua jama'ah mulai ramai, anak ini datang dengan pakaian busana muslim lengkap dengan sarung dan sajadahnya, namun ia tidak menggunakan Peci/Songkok (Penutup kepala), hal ini membuat semua jama'ah laki-laki yang ada di situ memperhatikannya, terutama model rambutnya yang berwarna pirang di bagian atas, rambut di samping kiri-kanan tipis dan nampak garis-garis tak beraturan yang dibentuk oleh kulit kepalanya yang tidak ada rambutnya, penulis langsung teringat dengan salah satu pemain sepak bola muda Mario Balotelli yang pernah bermain di klub sepak Liga Italia yaitu Inter Milan (Sekarang di klub Manchester City-Inggris).
Orang tua si anak tadi nampaknya tidak keberatan dengan keinginan si anak yang ingin memiliki model rambut itu, mungkin dengan alasan "Mumpung musim liburan, nanti kalau sudah mulai masuk sekolah lagi rambut itu sudah mulai tubuh". Namun sebenarnya jika memang yang ditiru oleh anak tadi memang Mario Balotelli, apakah orang tua tau siapa dia? bagaimana perilakunya?, benar Balotelli adalah pemain sepakbola terkenal, Balotelli juga dianggap sebagai Wonderkid (Pemain muda yang diprediksi akan menjadi bintang sepakbola) dalam dunia sepakbola, namun apakah para orang tua mengetahui lebih jauh mengenai Balotelli yang menjadi idola anaknya ini?
Balotelli dari sisi positifnya memiliki skill/kemampuan sepakbola yang mumpuni, namun untuk sisi negatif balotelli dianggap sebagai remaja pembangkang oleh media sepakbola, pengamat sepakbola, manager sepakbola, dan masih banyak lagi, perilakunya yang terkadang tidak stabil terkadang membuat sinar kemampuannya di dunia sepakbola tidak tersentuh pena jurnalis, malahan berita pertengkarannya dengan pelatih, media, pemain bola lain yang lebih banyak dibahas. Sudah tidak terhitung berita mengenai dirinya yang bertengkar dengan Manajernya, dengan pemain lain, dengan penggemar/tifosi, dan terutama dengan media yang akan mempengaruhi penilaian umum terhadap dirinya.
Balotelli dianggap sebagai seorang anak remaja yang kaget dengan ketenaran yang tiba-tiba datang pada dirinya, sehingga terkadang perkataan dan perilakunya diartikan sebagai kesombongan/keangkuhan seorang anak remaja. Berita yang paling kita ingat mengenai Balotelli mungkin pada saat perseteruannya dengan Cristiano Ronaldo saat Inter Milan bertemu Manchester United dalam kompetisi Liga Champion, saat itu Ronaldo jatuh oleh Balotelli, bukan malah membantu berdiri Ronaldo seperti kebanyakan pemain bola yang lain saat mereka jatuh, Balotelli malah menghardik Ronaldo dan mengatakan Ronaldo melakukan Diving (Menjatuhkan diri dengan sengaja yang tujuannya agar pemain lawan dikenai pelanggaran oleh wasit, bahkan terkadang dapat menghasilkan kartu kuning atau merah kepada pemain lawan).
Pernah juga terjadi perseteruan antara Balotelli dengan Francesco Totti (AS Roma-Itali), saat itu Totti melakukan pelanggaran terhadap Balotelli dengan sengaja, namun berita mengenai pelanggaran itu tidak besar dibanding dengan perkataan Balotelli kepada media yang mengatakan Totti berkata Rasis (Perilaku/perkataan buruk yang berhubungan dengan warna kulit) kepadanya yang mengakibatkan Totti menjadi sasaran penyelidikan PSSI-nya liga Italia, perlu diketahui bahwa Balotelli adalah warga keturunan Ghana, namun ia telah lama tinggal di Itali dan mendapatkan kewarganegaraan Itali dan Balotelli telah membela Tim Nasional Italia.
Atau mengenai Balotelli yang menggunakan kaos tim lain (AC Milan-Italia, padahal saat itu dia masih terikat kontrak dengan tim Inter Milan yang juga ada persaingan yang mengakar dari kedua tim ini, dan apa yang dilakukan Balotelli menjadi pemancing amarah para penggemar/tifosi tim Inter Milan, dan masih banyak lagi.
Pada intinya maksud penulis dari tulisan di atas adalah, hendaknya orang tua juga dapat mengetahui apa saja yang terkait dengan buah hatinya. Sehubungan dengan sepakbola yang berhubungan dengan siapa yang diidolakan oleh si anak, kita jadi dapat mengerti dan menjelaskan kepada si anak mana yang patut dijadikan idola dan mana yang tidak, model rambut terkadang bukan hanya sebagai ajang "Keren-Kerenan", namun juga menjadi penilaian lingkungan sekitar, masih banyak anggapan masyarakat yang buruk mengenai sesuatu hal baru yang tidak lazim mereka temui, seperti model rambut tadi misalnya, tanggapan "Keren" mungkin berlaku untuk kalangan teman sebaya mereka, namun cap "Berandalan" juga mengiringi pada diri si anak oleh masyarakat.
Tahukah anda apa arti sebenarnya dari model rambut yang digunakan oleh Balotelli?, dalam sebuah buku penelitian/skripsi yang pernah penulis baca, menurut Anthony Synott (1993), model rambut tidak sekedar berarti simbol seks penanda laki-laki dan perempuan, Ia juga simbol gerakan politik kebudayaan tertentu, model rambut seperti Mohawk/Skinhead yang dipopulerkan oleh kaum/komunitas Punk diartikan sebagai bahasa lain menyebut penjahat atau perusak, menyatakan dirinya lewat dandanan pakaian dan rambut yang berbeda.
Kita bisa melihat adanya hubungan yang kompleks antara tubuh, fesyen, gaya dan penampilan, serta identitas kepribadian yang ingin dikukuhkan oleh seseorang. Pembentukan identitas bukan persoalan sederhana, ia tidak pernah bergerak secara otonom atau berjalan atas inisiatif diri sendiri, tapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang beroperasi bersama-sama, untuk itu kita harus mengerti dahulu sebelum menggunakannya.
Ronaldo Kenakan Popok Saat Bermain!!
Kapan Yaahh?????
Ronaldo boleh saja pensiun dari dunia sepak bola, namun cerita tentang Sang Fenomena itu tetap saja menarik untuk disimak, termasuk yang terjadi di Copa America 1999 silam.
Mantan pelatih Brasil, Vanderlei Luxemburgo adalah orang yang mengungkapkan cerita unik tentang penyerang berkepala plontos itu.
"Ronaldo sudah kelebihan berat badan saat itu dan kami menggali semua upaya yang memungkinkan agar dia bisa kehilangan beberapa pound," tutur Luxemburgo pada AS.
"Dokter tim lalu memberinya obat, Xenical, yang terbukti efektif namun memicu pergerakan ususnya. Jadi demi menghindari terjadinya 'insiden', Ronaldo harus memakai popok - itu membuatnya malu."
Namun meski memendam rasa malu, kualitas Ronaldo tidaklah sanggup dibendung.
Ia membuktikannya dengan lima gol yang membawanya meraih Sepatu Emas serta mengantarkan Selecao menggenggam trofi Copa America. (Via Bola.Net)
Ronaldo boleh saja pensiun dari dunia sepak bola, namun cerita tentang Sang Fenomena itu tetap saja menarik untuk disimak, termasuk yang terjadi di Copa America 1999 silam.
Mantan pelatih Brasil, Vanderlei Luxemburgo adalah orang yang mengungkapkan cerita unik tentang penyerang berkepala plontos itu.
"Ronaldo sudah kelebihan berat badan saat itu dan kami menggali semua upaya yang memungkinkan agar dia bisa kehilangan beberapa pound," tutur Luxemburgo pada AS.
"Dokter tim lalu memberinya obat, Xenical, yang terbukti efektif namun memicu pergerakan ususnya. Jadi demi menghindari terjadinya 'insiden', Ronaldo harus memakai popok - itu membuatnya malu."
Namun meski memendam rasa malu, kualitas Ronaldo tidaklah sanggup dibendung.
Ia membuktikannya dengan lima gol yang membawanya meraih Sepatu Emas serta mengantarkan Selecao menggenggam trofi Copa America. (Via Bola.Net)
Jeniffer Kurniawan Ngebet Berkarir Di Indonesia
Jennifer Bachdim berharap bisa segera berkarir di dunia entertainment di Indonesia. Beberapa tawaran sudah dikantongi pacar pemain Persema Malang,Irfan Bachdim ini, yakni di catwalk dan akting film layar lebar.
"Saya harap bulan Maret saya bisa memulai karir saya di sini. Saya belum tahu judul filmnya apa, manajer saya belum kasih konfirmasi soal penawaran filmnya," tegas Jennifer Bachdim saat dijumpai di Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jennifer, pada hari Kamis (24/02) yang lalu menjadi bintang tamu di acara Dahsyat RCTI. Dia mengaku senang mendapat sambutan ramah dari publik Indonesia, apalagi dengan keramahan pembawa acara Olga Syahputra dan Raffi Ahmad itu.
"Saya sangat suka tayangan ini, bagus, host-hostnya lucu. Saya sangat suka," tegasnya.
Menurut Jennifer juga, selama tampil di televisi, Irfan Bachdim nonton di rumah dan beberapa kali berkirim SMS sebagai dukungan.
"Iya dong (nonton), karena kita saling telepon," tegasnya. (kpl/hen/dar/lex)
(Via Bola.Net)
"Saya harap bulan Maret saya bisa memulai karir saya di sini. Saya belum tahu judul filmnya apa, manajer saya belum kasih konfirmasi soal penawaran filmnya," tegas Jennifer Bachdim saat dijumpai di Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jennifer, pada hari Kamis (24/02) yang lalu menjadi bintang tamu di acara Dahsyat RCTI. Dia mengaku senang mendapat sambutan ramah dari publik Indonesia, apalagi dengan keramahan pembawa acara Olga Syahputra dan Raffi Ahmad itu.
"Saya sangat suka tayangan ini, bagus, host-hostnya lucu. Saya sangat suka," tegasnya.
Menurut Jennifer juga, selama tampil di televisi, Irfan Bachdim nonton di rumah dan beberapa kali berkirim SMS sebagai dukungan.
"Iya dong (nonton), karena kita saling telepon," tegasnya. (kpl/hen/dar/lex)
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.
Lihat Foto Jennifer BachdimRiedl Coret Titus Bonai Dari Skuad Timnas
Penyerang andalan tim nasional (Timnas) U-23, Titus Bonai, menghilang dari training centre (TC)/pemusatan latihan jelang laga leg kedua melawan Turkmenistan, Rabu, (09/03) mendatang.
Pemain berdarah Papua tersebut tak terlihat saat latihan pagi di Lapangan C, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (01/03).
Sikap indisiplinernya tersebut, kontan membuat sang pelatih, Alfred Riedl berang. Bahkan, ia dengan tegas menyatakan Tibo, sapaan akrab Titus dicoret dari skuad timnas.
"Titus dicoret dari skuad timnas karena tindakan indisipliner. Lihat sendiri dia tidak ikut latihan hari ini jadi dia sudah 99 persen dicoret. Saya tak tahu karena alasan apa. Yang pasti, kami sebelumnya tak ada masalah. Dia tak bilang apa-apa sebelum pergi" kata Riedl.
Persoalan Tibo yang menghilang ini akan sangat merugikan timnas. Pasalnya, Tibo yang sedang cedera diperkirakan segera sembuh dan bisa tampil pada laga leg kedua di stadion Asgabath, Turkmenistan.
Sementara itu, dalam latihan pagi tadi, tampak para pemain hanya melakukan latihan ringan. Ini sengaja dilakukan Riedl untuk mencegah bertambahnya daftar pemain yang cedera. "latihan ini bersifat menjaga kondisi saja," tutupnya. (Via Bola.Net)
Pemain berdarah Papua tersebut tak terlihat saat latihan pagi di Lapangan C, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (01/03).
Sikap indisiplinernya tersebut, kontan membuat sang pelatih, Alfred Riedl berang. Bahkan, ia dengan tegas menyatakan Tibo, sapaan akrab Titus dicoret dari skuad timnas.
"Titus dicoret dari skuad timnas karena tindakan indisipliner. Lihat sendiri dia tidak ikut latihan hari ini jadi dia sudah 99 persen dicoret. Saya tak tahu karena alasan apa. Yang pasti, kami sebelumnya tak ada masalah. Dia tak bilang apa-apa sebelum pergi" kata Riedl.
Persoalan Tibo yang menghilang ini akan sangat merugikan timnas. Pasalnya, Tibo yang sedang cedera diperkirakan segera sembuh dan bisa tampil pada laga leg kedua di stadion Asgabath, Turkmenistan.
Sementara itu, dalam latihan pagi tadi, tampak para pemain hanya melakukan latihan ringan. Ini sengaja dilakukan Riedl untuk mencegah bertambahnya daftar pemain yang cedera. "latihan ini bersifat menjaga kondisi saja," tutupnya. (Via Bola.Net)
Irfan bachdim Main-Main Ke Timnas U-23
Striker timnas yang saat ini bermain di kompetisi Liga Primer Indonesia, Irfan Bachdim, mengakui rindu untuk kembali memperkuat timnas Merah Putih.
"Terus terang saya rindu bermain di timnas," kata Irfan Bachdim saat melihat latihan timnas Pra-Olimpiade di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (01/03).
Pemain Persema Malang itu saat tiba di Lapangan PSSI langsung menyapa Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif yang kebetulan memantau jalannya latihan. Dirinya terlihat perbincangan singkat dengan mantan ketua BTN itu.
Mereka berdua terlihat cukup akrab seperti saat bergabung dengan timnas Piala AFF 2010. Tidak ada perbedaan meski Irfan Bachdim turun di kompetisi yang tidak direstui oleh asosiasi sepak bola Indonesia itu.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu selain menyapa Iman Arif juga menyapa pelatih timnas Alfred Riedl. Mereka terlihat berjabat tangan selayaknya reuni kecil karena ini adalah pertemuan mereka pertama kali di lapangan.
"Saya ke sini mau bertemu teman dari Belanda (Stefano Lilipaly) yang baru bergabung dengan timnas," katanya sambil membawa travel bag yang cukup besar.
Irfan mengaku saat ini timnya tidak bermain sehingga bisa datang dan melihat latihan timnas Pra Olimpade yang akan menjalani pertandingan melawan Turkmenistan, 9 Maret nanti.
"Sejak hari Minggu (27/02) saya disini (Jakarta) dan malam ini kembali ke Malang," katanya menjelaskan.
Irfan Bachdim datang ke latihan timnas tidak sendirian, melainkan bersama dengan mantan fisioterapis timnas yang saat ini pindah ke Persema Malang, Matias Ibo.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uufmXIOX52qteMVHshIBlblTWK751OBcfEeBDPpb5ChC2tWPT6F3UKFfczvL-TSUGMqTDa54Hqp8ig9122LqdE0H6KZH0obs8Evbmj-SjwpQ=s0-d)
Reuni Irfan Bachdim dan Matias Ibo (duduk di belakang) bersama Timnas U-23 (c) Antara (Via Bola.Net)
"Terus terang saya rindu bermain di timnas," kata Irfan Bachdim saat melihat latihan timnas Pra-Olimpiade di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (01/03).
Pemain Persema Malang itu saat tiba di Lapangan PSSI langsung menyapa Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif yang kebetulan memantau jalannya latihan. Dirinya terlihat perbincangan singkat dengan mantan ketua BTN itu.
Mereka berdua terlihat cukup akrab seperti saat bergabung dengan timnas Piala AFF 2010. Tidak ada perbedaan meski Irfan Bachdim turun di kompetisi yang tidak direstui oleh asosiasi sepak bola Indonesia itu.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu selain menyapa Iman Arif juga menyapa pelatih timnas Alfred Riedl. Mereka terlihat berjabat tangan selayaknya reuni kecil karena ini adalah pertemuan mereka pertama kali di lapangan.
"Saya ke sini mau bertemu teman dari Belanda (Stefano Lilipaly) yang baru bergabung dengan timnas," katanya sambil membawa travel bag yang cukup besar.
Irfan mengaku saat ini timnya tidak bermain sehingga bisa datang dan melihat latihan timnas Pra Olimpade yang akan menjalani pertandingan melawan Turkmenistan, 9 Maret nanti.
"Sejak hari Minggu (27/02) saya disini (Jakarta) dan malam ini kembali ke Malang," katanya menjelaskan.
Irfan Bachdim datang ke latihan timnas tidak sendirian, melainkan bersama dengan mantan fisioterapis timnas yang saat ini pindah ke Persema Malang, Matias Ibo.
Reuni Irfan Bachdim dan Matias Ibo (duduk di belakang) bersama Timnas U-23 (c) Antara
Hadapi Chelsea, Chicharito Tak Masalah Tak Starter
Aksi sikut Rooney yang dilakukannya kepada pemain Wigan Athletic James McCarthy bikin dia terancam mendapat sanksi skorsing sampai empat laga.
Namun kenyataannya Roo lolos dari hukuman setelah FA selaku badan sepakbola tertinggi Inggris memutuskan tidak menghukum striker MU itu usai melakukan penyelidikan kasus ini. Dengan demikian maka ‘Setan Merah’ bisa diperkuat Rooney saat menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Rabu (2/3/2011) dinihari WIB.
Namun kenyataan pahit bagi Hernandez yang harus melupakan harapannya untuk dimainkan sebagai starter kendati sudah tampil apik dengan mencetak dua gol melawan Wigan. Padahal ia merupakan salah satu pemain paling efektif yang dimiliki The Red Devils.
“Saya tidak masalah dengan berada di bench. Saya tahu bahwa sepakbola adalah olahraga tim, bukan seperti golf atau tenis,” ujar Hernandez serperti dikutip The Sun.
“Jadi kamu harus membantu timnya ketika kamu bermain dari awal tapi juga ketika kamu memulai laga dari bangku cadangan.
Hernandez percaya pilihan skuad yang ditentukan Sir Alex Ferguson adalah yang terbaik.
“Kami seperti bagian-bagian dari puzzle dan bos yang menentukan bagaimana menggunakan kami,” lanjutnya.
“Jika Ferguson memasukkan aku dalam starting line-up itu akan bagus tapi jika tidak aku tidak apa-apa,” tuntas Chicharito.
via Detiksport
Langganan:
Postingan (Atom)